Konferensi Nasional Pendidikan
Indonesia
(KONASPI)
v #
Sejarah
dan Konsep keseluruhan KONASPI
Konferensi
Nasional Pendidikan Indonesia atau yang sering disebut KONASPI kini hadir di
Yogyakarta. Acara yang diadakan setiap empat tahun sekali ini berlokasi di
barat hotel Royal Ambarukmo dimana Universitas Negeri Yogyakarta bertindak
sebagai Tuan rumah. Acara yang diikuti oleh seluruh rektor beserta jajarannya
yang tergabung dalam beberapa Universitas Negeri di Indonesia ini mengambil
tema “Memantapkan Karakter Bangsa Menuju Generasi 2045”. Konaspi yang
diselenggarakan di Yogyakarta ini sudah masuk pada konaspi yang ke-7, pada
awalnya konaspi hadir pertama kali di Jakarta pada tahun 1988. Acara ini
bertujuan untuk mengumpulkan pemikiran-pemikiran atau gagasan setiap rektor dan
jajarannya dalam merumuskan pendidikan karekter yang baik untuk nantinya
dimasukan ke dalam kurikulum sekolah dan dapat diaplikasikan pada mahasiswa dan
pelajar sekolah yang ada di Indonesia ini.
Konsep
keseluruhan dari KONASPI sendiri adalah setiap peserta yang terdiri dari rektor
dan para jajarannya yang berasal dari Universitas Negeri di seluruh Indonesia
mengumpulkan makalah yang berisi tentang pemikiran-pemikiran atau
gagasan-gagasan beliau akan bagaimana pendidikan yang baik untuk bangsa
Indonesia khususnya pendidikan karakter yang kemudian nanti akan disaring atau
dipilih dalam sidang yang diadakan oleh panitia inti dari KONASPI tersebut dan
selanjutnya akan diserahkan kepada menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
Dari makalah-makalah yang sudah disaring tersebut, akan ditindak lanjuti oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang selanjutnya akan dirumuskan
untuk dimasukan kedalam kurikulum sekolah.
Acara
dari KONASPI itu sendiri, diantaranya pameran-pameran hasil karya atau
buku-buku dari setiap Universitas Negeri yang ada di Indonesia yang dibuat
stand-stand khusus untuk memamerkan hasil karya tersebut. Selain itu, acara
yang ada dalam KONASPI adalah mendatangkan pembicara handal untuk memberikan
motivasi dan gagasan-gasan yang menarik tentang dunia pendidikan di Indonesia
ini diantaranya Bapak B.J Habibi, Bapak Ari Ginanjar, Bapak Sri sultan
Hamengkubuwono X, dsb. KONASPI yang berlangsung di Yogyakarta ini sudah dimulai
sejak hari Rabu, 31 Oktober 2012 dan akan ditutup pada hari Jumat, 02 november
2012 pukul 20.00.
Biaya
yang digunakan dalam acara ini sebagian besar ditanggung oleh negara, tuan
rumah sendiri hanya mengeluarkan dana sekitar 10% dari dana yang dibutuhkan
keseluruhan untuk menunjang acara ini berlangsung denga lancar dan aman.
·
Sumber:
Wahyudi Iman Satria
Wawancara
dengan penjaga setiap stand yang ada dalam acara KONASPI
1.
Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY)
Saya
mewawancarai seorang penjaga stand yang kebetulan stad tersebut milik LPPM UNY.
Pada stand ini dipamerkan hasil karya dari mitra kecil milik bapak parmono yang
bekerjasama dengan UNY untuk mengembangkan usaha kecil-kecilan yang dirintisnya.
Karya-karya tersebut dijual dengan harga yang sangat terjangkau, seperti
motor-motoran yang terbuat dari kayu dijual denga harga Rp 10.000,00–Rp
15.000,00 sedangkan mobil-mobilannya dijual dengan harga Rp
20.000,00-25.000,00. Ada lagi hasil karya yang dipamerkan pada stand ini yaitu
hasil jurnal penelitian yang dilakukan oleh LPPM itu sendiri dan sangat
diminati oleh pengunjung KONASPI tahun ini.
Hasil
dari penjualan tersebut, menurut penjaga stand akan masuk ke kantong
mitra-mitra kecil itu sendiri karena disini UNY hanya sebgai fasilitator untuk
membimbing dan membantu mengembangkan usaha-usaha tersebut .
- · Sumber: Dita
2.
Universitas
Negeri Malang (UM)
Dalam
acara KONASPI ini saya berkesempatan untuk mewawancarai peserta dari luar
Yogyakarta yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, yaitu Universitas
Negeri Malang. Dalam stand UM ini terdapat buku-buku yang dipamerkan untuk para
pengunjung. Buku-buku tersebut berasal dari dalam Universitas Negeri Malang itu
sendiri, tidak mengambil barang dari luar sehingga modal yang dikeluarkan untuk
mengikuti acara ini tidak terlalu banyak. Disisi lain penghasilan yang mereka
dapatkan dari hasil penjualan buku-buku tersebut mampu menambah pundi-pundi
khas dari UM sendiri yang akan digunakan untuk kepentingan kampus.
Menurut
sumber yang saya wawancarai, beliau mengatakan UM ikut dalam acara KONASPI ini
atas undangan yang diberikan panitia kepada mereka. Masih menurut sumber yang
saya wawancara, beliau mengatakan dampak dari adanya KONASPI ini sangat baik
bagi setiap peserta yang mengikutinya tidak terkecuali UM sendiri. Mereka jadi
lebih bisa mengetahui dan bisa sharing dengan
peserta lain untuk bagaimana menciptakan pendidikan yang baik bagi para
mahasiswanya terkhusus pendidikan karakter.
- · Sumber: Bapak Munir
3.5-inch (2.4m) titanium eyeglass frames - TiNAD
BalasHapus3.5-inch (2.4m) titanium eyeglass frames · 0.0.1 titanium white acrylic paint · 0.8.0 titanium 200 welder · ffxiv titanium nugget 5 · titanium dive knife 3.5.0 · 3.0.0. titanium white octane blueprint · 3.0.0.